Terapi Hormon dan Macam-macamnya
http://catatancintaabadi.blogspot.com/2012/05/terapi-hormon-dan-macam-macamnya.html
HORMON REPLACEMENT THERAPHY (HRT)
A. Definisi
TSH/HRT merupakan terapi hormon dalam bentuk kombinasi antara estrogen dan progestin atau hanya estrogen.
Terapi hormonal digunakan untuk menangani gangguan fungsi reproduksi seorang wanita dalam bidang gynekologi tetapi juga bidang obstetri.
B. Penggunaan Hormon sebagai terapi:
1. Terapi substitusi
Adalah penggantian hormon yang tidak dibentuk oleh penderita dengan hormone dari luar. Pemberian hormon terapi ini bukan untuk menyembuhkan tetapi untuk mengurangi keluhan yang ada. Pemberian cara ini lama dan dapat berlangsung seumur hidup. Contoh: terapi estrogen atau estrogen-progesteron untuk wanita menapous.
2. Terapi stimulasi
Adalah memacu alat tubuh untuk meningkatkan produksi hormonnya. Cara ini tidak hanya dipakai untuk keperluan pengobatan, tetapi juga untuk diagnosis (test fungsional). Contoh: penggunaan hormone gonadotropin untuk keperluan diagnosis dan terapi untuk merangsang ovarium sehingga alat tersebut membentuk estrogen dan progesteron.
3. Terapi inhibisi
Adalah pemberian hormon pada hiperfungsi suatu kelenjar endokrin atau menekan fungsi yang tidak diinginkan. Contoh: inhibisi ovulasi dengan memberikan kombinasi estrogen-progesteron pada kontrasepsi pil.
4. Cara pemberian
a. Per Oral
b. Per Parenteral
c. Topikal berupa krim atau pesarium
d. Transdermal berupa plester
e. Penanaman pellet estrogen (implant)
5. Syarat-syarat sediaan hormone yang dipakai
a. Tidak merugikan atau menyebabkan kelainan pada janin jika wanita hamil
b. Tidak menyebabkan efek samping atau reaksi alergik
c. Daya kerja dapat ditentukan
d. Kemurnian kimianya dapat dijamin
e. Dosis harus berdasarkan atas berat badan atau kesatuan standar biologic
f. Tidak mudah rusak dan tidak seberapa mahal
g. Cara pemberian yang mudah
TERAPI HORMONE ESTROGEN
1. Pengertian
Estrogen adalah hormon seks yang mengendalikan siklus haid, pertumbuhan dan fungsi rahim dan dinding rahim, dan cirri seks sekunder (seperti perkembangan payudara, sekresi vagina, dan gairah seks).
Hormon ini dibagi menjadi dua yaitu:
a. Estrogen alamiah seperti estradiol, estriol, dan estron
b. Estrogen sintetik seperti etinil estradiol, mestranol, dan sebagainya. Estrogen sintetik yang tidak memiliki sifat steroid adalah klomifen sitrat dan siklofenil.
2. Estrogen dibentuk pada:
a. Fase folikuler
b. Fase luteal
c. Kelenjar suprarenal
d. Jaringan lemak
e. System saraf pusat
3. Manfaat estrogen secara fisiologis
a. Memicu pertumbuhan payudara
b. Poliferasi endometrium
c. Meningkatkan kerja organ seperti uterus, tuba dan vagina
d. Perubahan selaput lendir, memperbanyak sekresi, meningkatkan asam laktat pada vagina.
e. Merubah konsistensi lendir serviks
4. Khasiat pemberian Estrogen
Khasiat estrogen pada masing-masing organ adalah :
a. Ovarium : memicu pematangan folikel dan ovum
b. Uterus : memicu proliferasi endometrium dan memperkuat kontraksi otot uterus
c. Vagina : menyebabkan perubahan selaput lendir vagina, memperbanyak sekresi, dan meningkatkan kadar glikogen
d. Serviks : memperbanyak sekresi seluler serviks, mengubah konsentrasi lendir pada saat ovulasi
e. Payudara : menyebabkan terjadinya proliferasi pada mammae
5. Kontraindikasi Penggunaan Estrogen Sintetik
Untuk mengurangi resiko terjadinya komplikasi selama penggunaan estrogen perlu terlebih dahulu kontraindikasi pemberian estrogen antara lain :
a. Kontraindikasi Absolut antara lain :
Kehamilan, Tromboemboli, Tromboflebitis, Riwayat appoleksi cerebral, Gangguan sirkulasi darah perifer, Gangguan fungsi hati berat, Sindrom Dubin Johnson dan Rator, Anemia hemolitik, Tekanan darah diatas 160/95mmHg, Diabetus mellitus, Karsinoma mammae dan endometrium, Melanoma, Hodgkin disease, semua jenis tumor yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh estrogen, perdarahan pervaginam, migren yang berhubungan dengan siklus haid.
b. Kontraindikasi Relatif antara lain :
Penyakit hati akut maupun kronik, penyakit saluran empedu, Pankreatis, Edema, Diabetus mellitus, Mastopati, Hiperplasia endometrium, Varises, Laktasi, Siklus haid, Wanita yang kurang bergerak, dan sebagainya.
6. Indikas Penghentian Segera Penggunaan Estrogen antara lain :
a. Kehamilan, Perdarahan pervaginam yang banyak, sakit yang hebat dan mendadak, Alergi, Varises, 6 minggu sebelum perencanaan suatu tindakan operatif.
7. Penggunaan Estrogen dalam Pengobatan
a. Pada hipoplasia genetalis, estrogen sering kali diberikan dengan harapan bahwa alat-alat genetalia dapat tumbuh normal dan berfungsi normal
b. Penggunaan estrogen pada disgenesis ovarii (sindrom tumer) merupakan pengobatan penting
c. Untuk mencegah laktasi setelah partus dengan memberikan estrogen per Os selama 1 minggu
d. Sebagai kontrasepsi baik sendiri maupun dikombinasi dengan progesteron
e. Pada wanita dengan dismenorea primer diberi terapi kombinasi estrogen + progesteron
f. Menghentikan perdarahan disfungsional dengan meningkatkan kadar estrogen dalam darah
g. Pengobatan sindroma klimaterik
h. Pengobatan kasus I gangguan haid dengan dikombinasi estrogen + progesteron.
TERAPI HORMON GESTAGEN
1. Pengertian
Gestagen adalah hormon steroid yang menyebabkan terjadinya transformasi sekretorik pada endometrium dan sekaligus mempertahankan kehamilan.
Progesteron adalah hormone steroid seks dengan 21 atom C yang pada pemberian per Oral sangat cepat dimetabolisme oleh hati, sehingga untuk keperluan terapi harus diproduksi secara sintetik.
Gestagen dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Gestagen alamiah yaitu progesteron
b. Gestagen sintetik yaitu turunan nortestosteron turunan progesteron.
2. Fungsi Fisiologis Progesteron antara lain :
a. Perubahan sekretorik pada endometrium
b. Mengurangi kontraksi miometrium
c. Rangsangan terhadap pusat panas
3. Kekuatan gestagen sintetik terhadap reseptor uterus pada manusia.
4. Cara yang dapat untuk menilai khasiat gestagen sintetik dengan memudarkan siklus haid, dosis transformasi dan menghambat ovulasi.
5. Kontaindikasi absolut pemberian gestagen sintetik
Kehamilan, hemolisis darah tumor yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh progesteron, melenomia, perdarahan pervaginam, anemia kronik.
6. Khasiat pemberian progesteron
Adapun khasiat progesteron pada masing-masing organ sasaran adalah :
a. Mengakibatkan perubahan sekretorik pada endometrium
b. Mengurangi secret, peningkatan viskositas, dan menurunkan spinnbarkeit pada serviks
c. Mengurangi tonus sehngga kontraksi miometrium berjalan lambat, dalam kehamilan progesterone membuat uterus menjadi tenang
d. Progesteron merangsang pusat panas di otak sehingga meningkatkan suhu 0.4 - 0,6 oC
e. Pada payudara setelah pertumbuhannya dimulai oleh estrogen maka progesteron ikut serta dalam pembentukan lobules dan alveolus
f. Mencegah pertumbuhan folikel dan terjadinya ovulasi pada ovarium.
7. Dasar umum dalam pemakain estrogen dan progesterone
a. Sebelum diberikan harus mengenal indikasi maupun kontraindikasinya
b. Sebaiknya harus didahulukan jenis hormin alamiah terlebih dahulu
c. Jenis estrogen kuat tidak boleh diberikan lebih dari 14 hari, dan jika diberikan harus selalu ditambah progesteton dengan lama pemberian 10 – 14 hari
d. Setiap pemberian estrogen jangka panjang harus selalu dikombinasikan setelah beberapa bulan pengobatan atau setelah dosis di naikkan keluhan masih ada maka pengobatan harus dihentikan
e. Pemberian pada wanita usia lebih dari 35 tahun harus dilakukan pengawasan yang ketat dn setiap terjadin perdarahan atipik harus dilakukan tindakan diagnostic
f. Pemberian selalu di mulai dengan dosis rendah yang efektif dan di usahakan selalu pemberian secara siklik
g. Tidak boleh diberikan pada wanita hamil
8. Penggunaan progesteron dalam pengobatan
a. Perdarahan disfungsional dapat dihentikan dengan pemberian progesteron atau derifatnya
b. Pada amenoria patologik, progesteron diberikan sebagai withdrawal test dikenal dengan uji P, dalam usaha mencari sebab symptom tersebut
c. Progesterone dalam kombinasi dengan estrogen atau sendiri memegang peranan penting sebagai obat untuk obat kontrasepsi
d. Progesterone ternyata sangat bermanfaat pada pengobatan terhadap endometriosis, walaupun sekarang banyak diganti oleh obat baru yaitu Gn-RH
e. Mastitis dapat bereaksi baik terhadap pemberian progesteron
f. Infertilitas dapat disebabkan antara lain oleh gangguan fase luteal siklus haid
g. Progesteron sebagai medroksi progesterone asetat atau medrogeston dapat diberikan pada penderita dengan residif karsinema endometrii atau jika timbul metastasis
h. Progesterone sebagai medroksi progesterone asetat dapat digunakan untuk mengubah siklus haid
TERAPI ANDROGEN
1. Pengertian
Androgen adalah hormone yang memicu pertumbuhan dan pembentukan sifat kelamin laki-laki, serta merupakan hormon steroiddengan 19 atom C
Androgen yang aktif bekerja adalah dehidrotestosteron (DHT) dan testosteron (T). selain itu ada jenis androgen lain seperti dehidroepiandrosteron sulfat (DHEAS) sifat androgeniknya sangat lemah.pada wanita testosterone dibuat oleh ovarium (20-30%) dalam sel-sel hilus dan dalam kelenjar korteks adrenal, testosterone dihasilkan dari DHEAS 20% dan androstenedion 60%. Androstenedion memiliki kemampuan mengikat estrogen reseptor di mammae dan uterus. Androgen berperan dalam pematangan folikel dan penapisan folikel dominan. Folikel-folikel yang cairannya banyak mengandung androgen tidak dapat tumbuh lebih lanjut (atresia). Antiandrogen telah dipastikan memperlambat proses terjadinya atresia. Produk metabolism androgen yaitu androstenedion dan etikonolon.
2. Dehidroepiandrosteron Sulfat
DHEA dan DHEAS akan diubah mejadi estrtogen (estron dan estradiol) sehingga pada wanita hiperplasia endometrium akan dijumpai kadar DHEA 100% dan DHEAS 85% serta testosteron 100%. Androgen akan meningkat yang berasal dari tumor sedangkan adenoma dan karsinoma adrenal akan mengeluarkan DHEAS.
3. Androgen dalam Pengobatan
Androgen sudah tidak dianjurkan lagi sebagai terapi, namun terapi androgen dalam pengibatan dapat mengatasi gangguan libido, menghilangkan rasa cemas, perasaan lelah, dan meningkatkan konsentrasi berfikir. Androgen hanya dapat digunakan dalam beberapa hal misalnya klimakterik dan gangguan libido.
TERAPI Kortison
Kortison adalah jenis glukokortikosteroid yang dinuat oleh kelenjar adrenal. Berdasarkan formula stukturnya termasuk golongan pregnan yang terdiri atas 21 atom C. penggunaan kortison ini pada penderita dengann sindroma adrogenital.
ANTIESTROGEN, ANTIANDROGEN DAN ANTIGESTAGEN
Beberapa jenis steroid seks yang dapat menigkatkan atau mengahambat steroid seks lain. Gestagen memiliki khasiat androgen Spirosteronasetat memiliki khasiat antiandrogen. siklofenil selain memiliki pemicuan ovulasi juga memiliki khasiat antigestagen, sedangkan klomifen dan tamoksifen memiliki khasiat antiestrogen yang dapat digunakan pengobatan kanker payudara.
TERAPI HORMON GONADOTROPIN
Kimia
Gonadotropin adalah hormon glikoprotein yang ektrasi dan isolasi dari urin wanita pasca menopause human menopause gonadotropin (hMG) dan dari urin wanita hamil human korionik gonadotropin (hCG). Sediaan hMG mengandung FSH dan elemen dengan perbandingan (UI) 75 : 75 sedangkan hCG (500, 1000, 1500, 10000) UI mempunyai khasiat LH.
Mekanisme Kerja
Human menopause gonadotropin (hMG) dan human korionik gonadotropin (hCG) bekerja langsung terhadap ovarium dan dapat digunakan pada wanita yang dilakukan pengangkatan hipofisis. Pemberian hMG dengan dosis yang sesuai akan memicu pertumbuhan folikel hingga saat akan terjadi ovulasi, sedangkan hCG untuk memicu pelepasan ovum.
Indikasi
Human menopause gonadotropin (hMG) dan dari urin wanita hamil human korionik gonadotropin (hCG) diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi ovarium yang disebabkan oleh gangguan system hipotalamus – hipofisis. Yang dapat diobati dengan menghambat prolaktin (bromokriptin).
Penyulit yang terjadi pada pengobatan gonadotropin adalah
a. Sindrom hiperstimulasi ovarium
b. Kehamilan ganda
c. Abortus
HORMON PELEPAS GONADOTROPIN DAN ANALOGNYA
Susunan asam aminonya adalah piro-asam glutamin-histidin-triptofan-serin-tirosin-glisin-leusin-arginin-prolin-glisin (NH2/ LH-RH/ FSH-RH). Didalam jaringan hipotalamus kadar hormon Gn-RH sangat sedikit, sehingga sulit diekstraksi. Oleh karena itu untuk pemakaian dalam pengobatan LH-RH dibuat secara sintetik.
Mekanisme Kerja
Gn-RH dikeluarkan melalui hipotalamus memicu pengeluaran gonadotropin LH-FSH dihipofisis anterior, yang selanjutnya akan merangsang ovarium, sehingga terjadi pertumbuhan dan pematangan folikel yang pada akhirnya akan diikuti ovulasi.
Indikasi
Digunakan untuk memicu ovulasi pada anovulasi karena kelainan sentral, selain itu untuk pengobatan amenoria gangguan hipotalamus untuk keberhasilan perlu diperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Hipofisis harus cukup menyediakan gonadotropin
b. Ovarium harus cukup ,enghasilkan estrogen
Efek Samping | Dugaan penyebab | Saran pengobatan |
Akne,hirsustisme, perubahan suara, kulit berminyak Haid banyak, lendir serviks berlebihan Haid sedikit Amenorea Spotting Kloasma Depresi dan penambahan berat badan secara perlahan – lahan (peningkatan nafsu makan) Penambahan berat badan secara tepat (retensi cairan) Pigmentasi kulit Nyeri senggama Vagina kering dan gangguan libido Mastopati, nyeri payudara Migren Pembesaran uterus Edema Mual, muntah, varikosis Pruritus | Nortestosteron Testosteron Terlalu banyak estrogen Kekurangan gestagen Terlalu banyak aestrogen Terlalu sedikit estrogen Terlalu banyak gestagen Terlalu sedikit estrogen Terlalu lama pemberian steroid Terlalu banyak gestagen Terlalu banyak estrogen Terlalu banyak estrogen Terlalu sedikit estrogen Terlalu banyak estrogen Terlalu banyak estrogen Terlalu banyak estrogen Terlalu banyak estrogen Terlalu banyak estrogen Terlalu banyak gestagen Steroid turunan | Ganti dengan sediaan 17 asektosi =gestagen ganti dengan DHEAS Estrogen dikurangi, gestagen turunan Nortestosteron Estrogen lebih banyak Gestagen dikurangi Estrogen lebih banyak dan gestagen dikurangi Konseling saja Stop pemberian Sementara Kurangi pemakaian / dosis gestagen diturunkan Kurangi estrogen Penggunaan estrogen pada malam hari dan hindari sinar matahari Pemberian estrogen lama/ dosis dinaikkan Kurangi gestagen, lebih dianjurkan gestagen nortestosteron/ DHEAS Kurangi estrogen Kurangi estrogen Kurangi estrogen Kurangi estrogen Kurangi gestagen/ pakai MPA (Medrokasi Progesteron Asetat) Stop pemberian |