Tari Maengket
http://catatancintaabadi.blogspot.com/2012/06/tari-maengket.html
Sekarang ini terdapat berbagai grup maengket di daerah Tanawangko, diantaranya ada 2 yang diketahui sementara persiapan untuk perlombaan,., tapi yang paling terkenal dari dulu sampai sekarang adalah maengket mandolang dan maengket pinkan, yang asiknya kedua grup ini berasal dari desa Ranowangko,.,
sudah banyak prestasi yang di gapai muda- mudi ranowangko ini , diantaranya juara 1 waktu kontes baru2 ini yang diadakan di Bali,., cool,.,
berikut penjelasan singkat tentang maengket :
Maengket adalah paduan dari sekaligus seni tari, musik dan nyanyi, serta seni sastra yang terukir dalam lirik lagu yang dilantunkan. Sejumlah pengamat kesenian bahkan
melihat maengket sebagai satu bentuk khas sendratari berpadu opera. Apapun, maengket memang merupakan sebuah adikarya kebudayaan puncak yang tercipta melalui proses panjang penyempurnaan demi penyempurnaan.
Maengket sudah ada di tanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian terutama menanam padi di ladang. Kalau dulu nenek moyang Minahasa,
maengket hanya dimainkan pada waktu panen padi dengan gerakan-gerakan yang hanya sederhana, maka sekarang tarian maengket telah berkembang teristimewa bentuk dan tarinya tanpa meninggalkan keasliannya terutama syair/sastra lagunya.
Maengket terdiri dari 3 babak, yaitu :
- Maowey Kamberu
- Marambak - Lalayaan.
Maowey Kamberu adalah
suatu tarian yang dibawakan pada acara pengucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana hasil pertanian terutama tanaman padi yang berlipat ganda/banyak. Marambak adalah tarian dengan semangat kegotong-royongan (mapalus), rakyat Minahasa bantu membantu membuat rumah yang baru. Selesai rumah dibangun maka diadakan pesta naik rumah baru atau dalam bahasa daerah disebut “rumambak” atau menguji kekuatan rumah baru dan semua masyarakat kampung diundang dalam pengucapan syukur. Lalayaan adalah tari yang dilakukan saat bulan purnama Mahatambulelenen, para muda-mudi melangsungkan acara Makaria’an — mencari teman hidup.
Jika di tilik dari pemasukan setiap mengikuti kontes lebih banyak ruginya,., tapi demi gengsi sama melestarikan budaya minahasa sehingga banyak orang 'berada di Ranowangko yang menyokong dalam pendanaan,., coz hanya untuk kostum saja biaya yang di sediakan bukan sedikit,,.,.,
Suatu yang unik diatas persaingan kedua grup maengket di Ranowangko adalah pernah terjadi dimana suami istri bertengkar dan hampir berkelahi dan 'pisah ranjang' hanya karena beda presepsi dalam maengket,.,., hehehe yg laki milih mandolang dan yg istri di pihak pinkan,.,.
sebenarnya maengket di Ranowangko pernah mati suri selama beberapa tahun akibat kurangnya regenerasi, tapi sekarang ini telah berubah, banyak anak muda yang berlatih hampir setiap malam,,,
saat lomba mmg saat yang paling seru, apalagi saat menempuh perjalanan jauh hanya untuk melihat pementasan selama 15 menit dan umumnya grup yang kita dukung naiknya sekitar tengah malam atw subuh,. ,zzzzzZZZzz,.,., butuh pengorbanan mmg,. tapi yang tidak habis pikir setiap ada perlombaan hampir 15 an lebih mobil pendukung yang berbondong2 membawa penonton dari Ranowangko, tidak hanya ibu2 atw bapak2, kadang kala anak kecil juga sering ikut hingga besok harinya alpa dari sekola,.,. ckckckck
pesan: lestarikanlah harta leluhur karena itu adalah jati diri masyarakat itu sendiri,.,.,(y)