Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya
http://catatancintaabadi.blogspot.com/2012/09/penyebab-mimisan-dan-cara-mengatasinya.html
Penyebab mimisan pada seseorang bisa bermacama-macam, biasanya lebih sering terjadi pada anak. Cara mengatasi mimisan secara umum dan mudah dengan menyumbat hidung dengan daun sirih. Pembuluh darah yang pecah di daerah hidung bagian tengah, namanya pleksus kieselbach. Pembuluh darah ini merupakan anyaman jaringan pembuluh darah yang sangat halus dan tipis. Pada kondisi tidak punya penyakit tertentu.
Peenyebab mimisan secara umum bisa terjadi akibat kelelahan, kaget, terjatuh, cuaca kering atau tidak enak badan. Mimisan juga bisa menjadi indikasi tubuh trekena penyakit seperti demam berdarah.
Peenyebab mimisan secara umum bisa terjadi akibat kelelahan, kaget, terjatuh, cuaca kering atau tidak enak badan. Mimisan juga bisa menjadi indikasi tubuh trekena penyakit seperti demam berdarah.
Apakah mimisan berbahaya? atau indikasi bahwa ada pernyakit kronis, hal itu perlu dilihat dulu penyebabnya. Perubahan cuaca juga dapat menyebabkan mimisan. Prinsipnya sama dengan infeksi, cuaca dingin atau hujan menyebabkan hidung anak mengalami flu serta pembuluh darah di hidung melebar dan tipis. Ketika anak menyeka hidungnya pembuluh darah ini gampang sekali pecah.
Mimisan karena demam berdarah sangat berbahaya karena itu pertanda stadium berat. Jika mimisan karena infeksi di daerah hidung misalnya sinusitis dsb, tidak terlalu berbahaya dan penata laksanaannya dengan mengobati infeksinya.
Mengatasi mimisan yang terjadi tiba-tiba
1. Jepit seluruh bagian hidung yang lembek (tulang rawan) menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
2. Sumbat dengan gulungan daun sirih
3. Duduk dengan posisi sedikit condong ke depan dengan kepala sedikit menunduk ke depan. Bersandar atau mendongak dapat menyebabkan darah mengalir ke dalam rongga sinus kepala dan tenggorokan, sehingga dapat menyebabkan tersedak atau masuknya darah ke dalam sistem pernafasan.
4. Tahanlah posisi hidung dalam keadaan demikian selama minimal 5 menit. Lepaskan untuk melihat apakah darah sudah berhenti mengalir, dan ulangi kembali jika diperlukan sampai perdarahan berhenti.
5. Mengusahakan agar bagian dalam hidung tetap lembab, menghindari mengorek atau melukai bagian dalam hidung, menghentikan pemakaian obat pengencer darah, merupakan beberapa langkah pencegahan untuk epistaksis yang berulang.
Mimisan yang terindikasi berbahaya
1. Perdarahan tidak dapat dihentikan dengan tindakan di atas.
2. Jika perdarahan terjadi dengan cepat atau volume darah yang keluar banyak.
3. Jika penderita merasa lemah atau pingsan, kemungkinan akibat hilangnya darah yang signifikan.
4. Jika mimisan berhubungan dengan demam atau sakit kepala.