Puding Bolu Koja
https://catatancintaabadi.blogspot.com/2012/05/puding-bolu-koja.html
Bolu koja adalah salah satu kue dari Palembang. Jaman saya kecil, kue ini ditunggu-tunggu kalo mama saya pulang dari arisan. Karena sering banget jadi isi snack box acara-acara seperti arisan atau pertemuan lainnya.
Beberapa waktu yang lalu ada tetangga yang membawa kue mirip bolu koja ke pengajian. Saat dicicip, rasanya mirip banget sama bolu koja tetapi kok tekstur bagian dalamnya halus seperti baked puding (puding yang dipanggang), pinggir/luarnya tetap padat. Seingat saya, bolu koja tidak sehalus itu. Saya tanya deh resepnya, ternyata pake agar-agar dan dipanggangnya lama (bisa sampai 3 jam) pada kompor minyak tanah. Pantas saja dalamnya halus karena pake agar-agar. Pas ditanya nama kue, ibu itu lupa tapi katanya ini kue dari Palembang (dia dapat resep dari teman lamanya yang berasal dari Palembang).
Untuk lama memanggang, saya ubah menjadi 6o menit saja, trus lanjut dengan dikukus. Sayang gas-nya boo... Hemat energi, hemat biaya :D Trus karena mirip puding, ya sudah namanya saya ganti seperti judul di atas. Resepnya juga sudah dimodifikasi, telur dan gulanya saya kurangi biar tidak eneg.
Penasaran ama rasanya? Cobain yuuk! Dan kelebihannya, ga ada kata gagal atau bantat untuk kue ini.
Bahan :
3 butir telur
1 bungkus agar-agar hijau/bening
140 gr gula
165 gr terigu, diayak
750 ml santan + air pandan & suji
2 sdm susu bubuk
1/2 sdt vanili
1/2 sdt garam halus
Cara membuat :
1. Panaskan santan hingga mendidih, jaga jangan sampai pecah lalu diamkan agar menjadi hangat. Sisihkan.
2. Kocok telur, gula, garam halus dan vanili hingga mengembang.
3. Masukkan terigu sedikit demi sedikit sambil dikocok dengan kecepetan rendah, selingi dengan dengan menambahkan santan hangat.
4. Masukkan susu bubuk dan agar-agar, aduk rata dengan spatula.
5. Siapkan loyang tulban diameter 22 cm, olesi margarin dan taburi dengan terigu. Tuang adonan ke dalam loyang.
6. Panggang pada suhu 170 derajat C selama 60 menit atau hingga permukaannya mengering, lalu angkat.
7. Kemudian kukus selama 30 menit, agar matang sempurna dan tidak cepat basi.
8. Dinginkan di dalam lemari es sekurangnya selama 1 jam, setelah itu baru dipotong-potong.
Beberapa waktu yang lalu ada tetangga yang membawa kue mirip bolu koja ke pengajian. Saat dicicip, rasanya mirip banget sama bolu koja tetapi kok tekstur bagian dalamnya halus seperti baked puding (puding yang dipanggang), pinggir/luarnya tetap padat. Seingat saya, bolu koja tidak sehalus itu. Saya tanya deh resepnya, ternyata pake agar-agar dan dipanggangnya lama (bisa sampai 3 jam) pada kompor minyak tanah. Pantas saja dalamnya halus karena pake agar-agar. Pas ditanya nama kue, ibu itu lupa tapi katanya ini kue dari Palembang (dia dapat resep dari teman lamanya yang berasal dari Palembang).
Untuk lama memanggang, saya ubah menjadi 6o menit saja, trus lanjut dengan dikukus. Sayang gas-nya boo... Hemat energi, hemat biaya :D Trus karena mirip puding, ya sudah namanya saya ganti seperti judul di atas. Resepnya juga sudah dimodifikasi, telur dan gulanya saya kurangi biar tidak eneg.
Penasaran ama rasanya? Cobain yuuk! Dan kelebihannya, ga ada kata gagal atau bantat untuk kue ini.
Bahan :
3 butir telur
1 bungkus agar-agar hijau/bening
140 gr gula
165 gr terigu, diayak
750 ml santan + air pandan & suji
2 sdm susu bubuk
1/2 sdt vanili
1/2 sdt garam halus
Cara membuat :
1. Panaskan santan hingga mendidih, jaga jangan sampai pecah lalu diamkan agar menjadi hangat. Sisihkan.
2. Kocok telur, gula, garam halus dan vanili hingga mengembang.
3. Masukkan terigu sedikit demi sedikit sambil dikocok dengan kecepetan rendah, selingi dengan dengan menambahkan santan hangat.
4. Masukkan susu bubuk dan agar-agar, aduk rata dengan spatula.
5. Siapkan loyang tulban diameter 22 cm, olesi margarin dan taburi dengan terigu. Tuang adonan ke dalam loyang.
6. Panggang pada suhu 170 derajat C selama 60 menit atau hingga permukaannya mengering, lalu angkat.
7. Kemudian kukus selama 30 menit, agar matang sempurna dan tidak cepat basi.
8. Dinginkan di dalam lemari es sekurangnya selama 1 jam, setelah itu baru dipotong-potong.