Kolaborasi Reog dan Musik Etnis Mandar Makin Digandrungi Warga
https://catatancintaabadi.blogspot.com/2013/08/kolaborasi-reog-dan-musik-etnis-mandar.html
Polewali Mandar.MEDIA INDEPENDEN NASIONAL ONLINE
Kesenian lokal yang kaya filosofi tak bisa serta merta dilupakan atau ditinggalkan warga meski kesenian lain berkembang, dan bisa hidup berdampingan dengan kesenian lain di manapun, ujar Sudirman.
(Heroe Soelistyanto)
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2013/08/27/0923316/Kolaborasi.Reog.dan.Musik.Etnis.Mandar.Makin.Digandrungi.Warga
Kesenian reog yang diperkirakan mulai masuk di Polewali Mandar sejak tahun 1960-an, berbarengan dengan masuknya transmigran asal jawa, ternyata digandrungi warga Polewali Mandar sebagai salah satu kesenian tradisonalnya. | KOMPAS.com/ Junaedi
Kesenian sejatinya bersifat universal dan tak mengenal sekat-sekat suku, etnis dan golongan. Ini pula yang terjadi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Berbagai kesenian etnis Mandar seperti calong, kalingdagdag, burake, sayyang pattuddu dan kecapi khas Mandar, ternyata bisa hidup bersanding dengan kesenian tradisional asal Jawa, seperti reog.
Proses akulturasi atau percampuran dua budaya bukan saling mematikan melainkan saling menghidupi. Tak heran jika kesenian reog asal Ponorogo menjadi salah satu kesenian yang digandrungi warga Polewali.
Kesenian ini kerap disuguhkan dalam berbagai kesempatan, seperti pesta rakyat, penyambutan tamu terhormat, sampai hiburan dalam berbagai acara pilkada. Saat pendaftaran pilkada calon bupati dan wakil bupati yang akan digelar 8 Oktober 2013 mendatang, kesenian reog menjadi salah satu hiburan yang dimanfaatkan sejumlah pasangan calon untuk menarik simpati pemilihnya.
Kesenian reog bahkan kini semakin digandrungi warga sebagai salah satu sarana hiburan dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Perbedaan etnis Jawa dan Mandar tak membuat warga yang berbeda kultur ini asing satu sama lain. Kesenian bahkan terbukti menjadi salah satu perekat antarwarga.
Terbukti puluhan tahun etnis Jawa yang bertransmigrasi ke Polewali Mandar sejak tahun 1960-an lalu bisa saling berasimilasi dengan masyarakat lokal termasuk kesenian mereka.
Lihat saja salah satu pesta pengantin di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar ini. Kesenian reog dikolaborasikan dengan kesenian lokal mandar. Lirik lagu mandar diiringi dengan kesenian reog menghasilkan irama musik indah dan menghibur warga.
Kesenian reog kini digandrungi warga. Tak hanya etnis Jawa menjadikan reog kerap diundang sebagai hiburan dalam berbagai pesta. Reog bahkan kerap tampil satu panggung dengan kesenian etnis lain, ujar Sugiono, warga asal Ponorogo yang sudah beranak pinak di Polewali Mandar.
Sementara Sudirman, penikmat kesenian tradisonal di Polewali, mengaku pertunjukan beragam kesenian tradisional sebagai salah satu kekayaan budaya nusantara tak hanya berfungsi sebagai hiburan rakyat, tapi juga bisa menjadi perekat antarwarga dan etnis, suku yang hidup berdampingan secara damai.
Kesenian lokal yang kaya filosofi tak bisa serta merta dilupakan atau ditinggalkan warga meski kesenian lain berkembang, dan bisa hidup berdampingan dengan kesenian lain di manapun, ujar Sudirman.
(Heroe Soelistyanto)
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2013/08/27/0923316/Kolaborasi.Reog.dan.Musik.Etnis.Mandar.Makin.Digandrungi.Warga