Usia (I)




Cover Film Elegy
Usia, Tinjauan Film Elegy - Usia adalah angka. Durasi kehidupan. Seberapa lama saya, kau, dan mereka menghirup dunia, tertulis ke dalam bentuk angka. Seiring pergantian malam menjadi siang dan siang menjadi malam, angka itu akan terus bertambah.
Sebagian banyak orang membenci usia. Sebagian kecil lainnya menganggap biasa. Mereka membenci usia karena tidak memahami rasa syukur atas daya tahan tubuhnya, bisa melampaui batas saat dia berpikir usia itu. Sebagian kecil lainnya, mereka yang tidak membenci, berupaya berpikir metafisis untuk menerjemahkan daya tubuh yang ia miliki.
Mereka yang membenci, sama halnya dengan Nietzsche, menganggap bahwa semakin lama durasi kehidupan semakin menderitalah hidup. Mereka ini menyiratkan ingin mati sedini mungkin. Bagi Chairil, durasi hidup adalah kenikmatan, “aku ingin hidup seribu tahun lagi.”
Sebelum masa Chairil, 1800-an – 1900-an, Tolstoy menyatakan hal serupa. Dia menganggap, semakin lama durasi hidup semakin nikmatlah kehidupan. Dia menyatakan dengan ungkapan, “Kejutan terbesar manusia adalah usia tua.”

Kata-kata Tolstoy itulah yang disenandikakan oleh Profesor David Kepesh di dalam film Elegy. Profesor David Kepesh bersenandika di tepi jendela, “The biggest surprise in a man's life is old age.” Profesor yang mengajar bidang seni itu gelisah. Usianya telah tua. Ia gelisah terhadap dirinya sendiri.

Lanjut baca "Usia (II)"

Related

resensi film 5595377994689913682

Posting Komentar

emo-but-icon

Popular Posts

LABEL

item